Pentingnya Hubungan Ibu dan Anak

penampilan

Siapa yang sayang Ibu? Semua anak punya hubungan khusus dengan ibunya. Hubungan ibu dan anak sudah terjalin sejak anak masih dalam kandungan ibunya. Hubungan ibu dan anak ini pun bukan sesuatu yang instan karena semakin lama, semakin anak tumbuh dewasa ikatan itu akan menguat. Hubungan ibu anak yang kuat juga dipengaruhi oleh hormone kasih saying yang kita kenal sebagai hormone oksitosin. Hormon ini mempengaruhi hubungan ibu dan anak ketika ibu melahirkan dan menyusui.

Lalu, sepenting apa hubungan antara nibu dan anak ini?

Kesehatan Ibu dan Anak

ibu dan anak
Sumber: Anastasia Gepp dari Pixabay

Hubungan yang kuat antara ibu dan anak terbukti bisa meningkatkan imunitas anak, mencegah penyakit dan meningkatkan IQ pada bayi. Seorang dokter spesialis endokrin, Deepak Chopra, M.D mengatakan bahwa pelukan dan kecupan dari ibu kita bukan sekedar pelukan dan kecupan biasa, tapi menjadi proses psikologi yang kompleks. Dan ini pun mempengaruhi tubuh kita secara keseluruhan. Jantung, otak, hormone-hormon dan saraf dalam tubuh kita.

Ada sebuah penelitian yang mendukung perkataan dr. Chopra, sebuah penelitian yang dilakukan di Ohio State University membuktikan bahwa kelinci yang diberi pelukan terlindungi dari resiko penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh makanan berkolestrol tinggi.

Baca juga: 5 Cara Mendiamkan Anak Yang Menangis

Penelitian lain yang dilakukan di McGill University menunjukkan bahwa anak-anak tikus yang lebih sering dijilati dan diperhatikan oleh ibunya akan tumbuh dengan lebih sedikit stress dibandingkan dengan anak tikus yang tidak terlalu sering di jilati oleh ibunya.

Tak hanya bagi anak, efek hubungan yang erat pun akan terjadi pada sang ibu. Ibu akan merasa bahagia dan melepaskan lebih banyak oksitosin. Oksitosin sangat berperan penting untuk kebahagiaan ibu karena fungsinya yang mirip morfin yang menghambat rasa sakit.

Baca Juga :  Cara Membuat Jajanan Sehat Murah Meriah Disukai Anak

Mental Anak

Ibu punya peran penting dalam kesehatan mental anaknya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan otak manusia yang terjadi  ketika masih bayi. Otak bayi yang sedang tumbuh menciptakan berjuta-juta koneksi baru diantara saraf dan sel-sel otak sehingga harus dibarengi dengan rasa peduli dan rasa kasih sayang yang ia terima dari orang tuanya khususnya ibunya. Jika tidak ini akan berpengaruh terhadap bagaimana anak ini akan menjalin hubungan dengan orang lain dimasa depannya.

Martin H. Teicher, seorang peneliti di Harvard Medical School menemukan bahwa seorang anak yang kurang kasih saying dan terlantar menunjukkan gejala seperti kurangnya pertumbuhan otak kiri yang bisa meningkatkan resiko depresi. Selain itu, anak yang kurang kasih saying juga dapat menimbulkan gangguan kecemasan pada anak dan mengurangi perkembangan hippocampus yang berperan dalam proses belajar dan mengingat

Baca juga: 5 Tips Perawatan Setelah Melahirkan

Oleh karena itu, hubungan ibu dan anak sangatlah penting untuk dijaga keeratannya. Jika tidak, maka akan mendatangkan pengaruh buruk bagi anak dan ibunya. Jadi, siapa yang sayangn ibu?

Artikel Terkait

Bagikan: