Bangunan Bersejarah di Medan

Wasila

Sejarah, selain berhubungan dengan kisah-kisah di masa lampau, juga berhubungan dengan bangunan tertentu yang erat kaitannya dengan sejarah itu sendiri. Hampir di seluruh kota di Indonesia punya bangunan bersejarah yang sering dijadikan sebagai tempat kunjungan wisata.

Medan, sebagai salah satu kota di Sumatra Barat juga menyimpan banyak sekali bangunan bersejarah. Nah, sudah tahukah kamu tahu bangunan bersejarah yang ada di Medan? Yuk ikuti ulasan tentang bangungan bersejarah di Medan yang punya nilai historis dan keindahan arsitektur.

Istana Maimun

Istana Maimun
Sumber: holamigo.id

Siapa sangka bangunan peninggalan Kesultanan Deli yaitu Istana Maimun ternyata masih berdiri kokoh dan dijadikan sebagai salah satu bangunan bersejarah di Medan. Dilihat dari luar, Istana Maimun begitu memancarkan kemegahan dan kemewahannya dengan luas bangunan sekitar 2.772 meter.

Uniknya, saat kamu datang ke Istana Maimun, kamu bisa menyewa baju adat melayu dan berfoto di dalam Istana Maimun. Hanya saja, untuk bagian sayap kanan Istana Maimun tidak diperkenankan untuk dikunjungi wisatawan. Hal ini karena bagian tersebut masih ditempati oleh pewaris dari Kesulatanan Deli.

Mansion Tjong A Fie

Tjong A Fie pada masanya dikenal sebagai seorang jutawan di dataran Sumatra. Beliau merupakan kelahiran Tiongkok dan berpindah ke Medan pada 1875. Rumah dari Tjong A Fie dijadikan bangunan bersejarah di Medan mengingat jasa dari Tjong A Fie dalam pembangunan Medan sekaligus sebagai tokoh multikultur di Medan.

Menara Air Tirtonadi

Menara Air Tirtonadi menjadi salah satu bangunan bersejarah di Medan yang ikonik. Dulunya, menara ini adalah milik perusahaan Belanda yang dibangun pada tahun 1905. Namun, saat ini Menara Air Tirtonadi telah diambil alih oleh PD Tirtonadi untuk kebutuhan air bersih bagi penduduk sekitar.

Baca Juga :  Gaya Arsitektur Bangunan Masjid di Indonesia

Masjid Raya Al Mashun

Masjid Raya Al Mashun
Sumber: kumparan.com

Dengan campuran gaya Timur Tengah, India, dan Eropa, Masjid Raya Al Mashun jadi bangunan masjid yang begitu megah. Disamping itu, gaya arsitekturnya begitu unik nampak pada bentuk bangunan, kubah, dan menaranya.

Baca juga: Gaya Arsitektur Masjid di Indonesia

Bangunan masjid ini telah ada sejak tahun 1906 yang dibangun pada masa Kerajaan Islam Melayu Deli, sehingga pantas jika bangunan Masjid Raya Al Mashun dianggap sebagai bangunan yang bersejarah di Medan.

Gereja Katedral Santa Maria

Pada masa dulu, Gereja Katedral Santa Maria berupa gubuk yang beratapkan daun rumbia. Kesederhanaan bangunan gereja ini kemudian mulai dibangun dan direnovasi oleh oleh arsitek Belanda, Mr. Han Groenewegen dan Mr. Langereis.

Dari adanya pembangunan dan perluasan dari bangunan gereja ini, telah menjadikan bangunan gereja semakin mewah dan punya gaya arsitektur yang unik. Bukan hanya itu, mengingat nilai sejarah dari bangunan ini, juga menjadikannya sebagai bangunan bersejarah di Medan.

Vihara Gunung Timur

Vihara Gunung Timur menjadi salah satu tempat ibadah yang juga termasuk bangunan bersejarah. Ini dikarenakan bangunan vihara ini juga termasuk vihara terbesar dan tertua di Medan. Setiap harinya, Vihara Gunung Timur masih terus jadi tempat sembahyang bagi umat Budha di Medan. Beberapa orang pun sengaja datang ke vihara untuk melihat nilai-nilai historis dari bangunan ini.

Kuil Shri Mariamman

Kuil Shri Mariamman
Sumber: anthonynh.blogspot.com

Satu lagi bangunan bersejarah di Medan yang juga jadi tempat ibadah tertua di Medan. Dibangun pada tahun 1881, bangunan ini dibangun dengan tujuan untuk tempat pemujaan Dewi Kali. Keindahan bangunan ini terletak pada bagian pintu gerbangnya yang dipenuhi dengan hiasan Gopuram. Namun, bukan hanya bentuk gerbangnya saja, kamu pun bisa mengeksplor keindahan bangunan dalam dari kuil Shri Mariamman ini.

Baca Juga :  5 Contoh Wallpaper Dinding yang Keren

Baca juga: Air Terjun Canging

Itu dia beberapa bangunan bersejarah di Medan yang patut kamu kunjungi. Dengan nilai-nilai historis yang dimiliki oleh bangunan bersejarah di atas, perlu peran penting dari masyarakat sekitar pula untuk ikut melestarikan tempat wisata tersebut.

Artikel Terkait

Bagikan: