Selamat datang, pembaca setia! Jika Anda mencari alternatif investasi digital yang menarik selain Bitcoin, Anda berada di tempat yang tepat. Di tengah maraknya tren kripto, ada banyak mata uang digital terkemuka selain Bitcoin yang patut Anda pertimbangkan. Mari kita eksplorasi 10 crypto tersohor selain bitcoin ini dengan santai, sambil memberikan pandangan yang informatif.
Altcoin adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada semua mata uang kripto selain Bitcoin. Kata “altcoin” merupakan singkatan dari “alternative coin” atau “mata uang kripto alternatif.” Altcoin mengacu pada semua mata uang kripto selain Bitcoin, yang merupakan kripto pertama dan paling terkenal. Altcoin muncul setelah Bitcoin, dengan tujuan memberikan variasi, inovasi, atau fokus pada kasus penggunaan tertentu. Altcoin mendukung pertumbuhan ekosistem kripto secara keseluruhan. Mereka menciptakan kompetisi sehat, mendorong pengembangan teknologi baru, dan memberikan alternatif kepada pengguna dan investor. Meskipun altcoin menyediakan peluang dan inovasi, penting untuk diingat bahwa pasar kripto memiliki risiko yang tinggi. Kehati-hatian dan riset menyeluruh adalah kunci untuk membuat keputusan investasi yang informasional dan cerdas
1. Ethereum (ETH)
Ethereum (ETH) adalah platform blockchain yang diciptakan untuk mendukung kontrak pintar (smart contracts) dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Platform ini pertama kali diusulkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2013 dan kemudian diluncurkan pada tahun 2015. Ethereum menggunakan teknologi blockchain, serupa dengan Bitcoin, untuk menyimpan dan memverifikasi transaksi. Namun, Ethereum memiliki fokus yang lebih besar pada kontrak pintar dan eksekusi kode terprogram di dalam blockchain. Ether adalah mata uang kripto yang digunakan di dalam jaringan Ethereum. Ini juga digunakan untuk membayar biaya transaksi dan biaya komputasi pada jaringan. Ether dapat diperoleh melalui pertambangan (mining) atau dibeli melalui berbagai bursa kripto.
2. Binance Coin (BNB)
Binance Coin (BNB) adalah mata uang kripto yang terkait dengan platform perdagangan kripto Binance. Binance Coin diperkenalkan oleh Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia. BNB pertama kali dikeluarkan sebagai bagian dari ICO (Initial Coin Offering) pada bulan Juli 2017. BNB awalnya diciptakan sebagai token ERC-20 di atas blockchain Ethereum, tetapi kemudian bermigrasi ke blockchain Binance sendiri, yang dikenal sebagai Binance Chain. Tujuan utama BNB adalah memberikan manfaat dan utilitas kepada pengguna ekosistem Binance. Nilai BNB dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk adopsi platform Binance, volume perdagangan, berita industri, dan faktor-faktor pasar kripto umumnya. Binance Coin memiliki posisi yang penting dalam ekosistem Binance dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan industri kripto.
3. Cardano (ADA)
Cardano (ADA) adalah sebuah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan infrastruktur untuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Cardano menggunakan blockchain yang dibagi menjadi dua lapisan: lapisan settlement (settlement layer) untuk mentransfer nilai (mata uang digital) dan lapisan computing (computational layer) untuk menjalankan kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi. Cardano terus mengalami pembaruan dan pengembangan. Masa depannya termasuk peningkatan fitur, pertumbuhan ekosistem dApps, dan pengembangan lebih lanjut pada solusi identitas digital. Cardano telah menjadi salah satu proyek blockchain yang diantisipasi dengan cermat dalam komunitas kripto, terutama karena pendekatannya yang berbasis penelitian dan fokus pada keamanan serta formalitas
4. Solana (SOL)
Solana (SOL) adalah platform blockchain berkinerja tinggi yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar. Solana diluncurkan pada Maret 2020 oleh Anatoly Yakovenko. Tujuan utama proyek ini adalah mengatasi keterbatasan skala dan kinerja yang umumnya terkait dengan beberapa platform blockchain. SOL adalah token utilitas di dalam ekosistem Solana. SOL digunakan untuk membayar biaya transaksi, berpartisipasi dalam staking, dan memperoleh akses ke berbagai layanan dan fitur di dalam jaringan. Meskipun mengalami pertumbuhan yang cepat, Solana juga menghadapi tantangan keamanan dan memastikan desentralisasi. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan merespons perubahan pasar. Solana terus berkembang sebagai platform blockchain yang menarik perhatian pengembang dan proyek-proyek di berbagai industri, terutama karena kinerjanya yang tinggi dan biaya transaksi yang rendah
5. Ripple (XRP)
Ripple (XRP) adalah sebuah platform pembayaran dan jaringan transaksi internasional yang dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas dan pertukaran aset dengan biaya rendah. Ripple Labs, perusahaan yang berdiri di balik XRP, didirikan pada tahun 2012 oleh Chris Larsen dan Jed McCaleb. Misi Ripple adalah memfasilitasi pembayaran lintas batas dan mengurangi biaya serta waktu yang dibutuhkan dalam transaksi keuangan internasional. Ripple memiliki jaringan yang disebut RippleNet, yang terdiri dari bank, penyedia layanan pembayaran, dan lembaga keuangan lainnya. RippleNet bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam sistem pembayaran lintas batas. Ripple terus bekerja pada pengembangan dan peningkatan jaringannya. Dengan fokus pada pembayaran lintas batas, Ripple berusaha menjadi solusi yang inovatif dan efisien di dalam industri keuangan global
6. Polkadot (DOT)
Polkadot (DOT) adalah platform blockchain yang dirancang untuk memungkinkan interoperabilitas antara berbagai jaringan blockchain. olkadot dikembangkan oleh Dr. Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum. Proyek ini diumumkan pada tahun 2016 dan diluncurkan secara resmi pada tahun 2020. Pengembangan parachains di Polkadot bersifat modular, memungkinkan tim pengembang untuk membuat dan menyusun parachains sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam merancang aplikasi blockchain. Polkadot memiliki ekosistem yang berkembang pesat dengan proyek-proyek yang membangun berbagai aplikasi, termasuk DeFi (Keuangan Terdesentralisasi), NFT (Token Non-Fungible), dan infrastruktur blockchain lainnya
7. Dogecoin (DOGE)
Dogecoin (DOGE) adalah mata uang kripto yang awalnya dibuat sebagai lelucon, tetapi kemudian berkembang menjadi aset yang diperdagangkan dan digunakan dalam berbagai komunitas online. Dogecoin awalnya diperkenalkan pada bulan Desember 2013 oleh dua pengembang perangkat lunak, Billy Markus dan Jackson Palmer. Mata uang kripto ini awalnya didesain sebagai parodi terhadap fenomena kripto yang sedang populer saat itu. Dogecoin dikenal dengan komunitasnya yang ramah dan aktif. Komunitas ini terlibat dalam berbagai kegiatan amal, proyek-proyek penggalangan dana, dan mendukung berbagai inisiatif positif. Meskipun Dogecoin dimulai sebagai lelucon, beberapa pembaruan dan pengembangan telah diusulkan untuk meningkatkan keamanan dan fungsionalitas DOGE. Namun, Dogecoin masih dianggap sebagai aset kripto yang lebih bersifat hiburan daripada yang lain. Dogecoin tetap menjadi subjek perdebatan di komunitas kripto dan telah menciptakan waralaba populer, meskipun beberapa melihatnya sebagai proyek yang lebih berfokus pada hiburan daripada teknologi blockchain yang serius.
8. Chainlink (LINK)
Chainlink menyediakan jembatan antara kontrak pintar dan data di dunia nyata. Ini menjadi kunci untuk pengembangan ekosistem DeFi yang semakin berkembang.
9. Litecoin (LTC)
Litecoin, sering dijuluki “digital silver,” menawarkan kecepatan transaksi yang lebih cepat daripada Bitcoin. Ini dianggap sebagai salah satu alternatif yang stabil dan terpercaya.
10. Uniswap (UNI)
Uniswap adalah protokol DeFi yang memungkinkan pertukaran tanpa kustodian. Dengan konsep yang inovatif, UNI telah menjadi pusat likuiditas utama di ekosistem DeFi.
Sebelum membeli crypto sebaiknya kamu mempunyai dompet web3. Kamu bisa mendapatkan dengan mudah di PINTU. Untuk kamu yang ingin berinvestasi crypto secara mudah, download PINTU sekarang! PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU merupakan platform jual beli dan investasi aset crypto di Indonesia. Aplikasi PINTU berfokus pada tampilan aplikasi yang intuitif, mudah digunakan, dengan konten edukasi in-app, terutama bagi investor crypto baru dan kasual.