Mengulik Lebih Dalam Tentang Siwak

Ani Rufaidah

mengulik siwak – sumber: parenting.orami.com

Siwak, adakah yang sudah pernah mendengar kata ini? Untuk umat muslim tanaman siwak mungkin sudah tidak asing lagi ditelinganya. Siwak lebih sering diidentikan dengan umat muslim karena sejarah Islam sering menyebut siwak sebagai sikat gigi alami sejak zaman para Nabi.

Namun, tahukah kamu, jika siwak saat ini mulai populer kembali, bukan hanya bagi umat muslim tetapi juga seluruhnya. Bahkan sebuah perusahaan pasta gigi mulai meluncurkan produk dengan menggunakan siwak sebagai salah satu komposisinya.

Siwak atau miswak dalam bahasa Arab adalah dahan dari pohon Salvadora Persica “pohon siwak” yang bisa digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Umumnya batang siwak berukuran kecil, menyerupai ranting pohon dan berwarna coklat. Siwak digunakan sebagai sikat gigi alami karena dianggap lembut dan tidak merusak gusi.

“Pohon Siwak” atau Salvadora Persica bisa ditemui didaerah kering dan tandus seperti di Arab, Afrika dan daerah timur tengah lainnya. Meskipun begitu, kini miswak dapat dijumpai didaerah-daerah lainnya. Pohon siwak termasuk kedalam jenis pohon kecil dengan bentuk dahan yang berliku dan memiliki diameter lebih dari satu kaki.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa zat yang terdapat didalam serat pohon siwak mengandung fluorid, abrasive, antiseptic, astringent dan enzyme inhibitor yang baik untuk kesehatan mulut.

Bagi umat Islam, menyikat gigi menggunakan siwak termasuk kedalam Sunnah, karena bersiwak mengikuti kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam Hadits bahwasanya “Rasulullah SAW senantiasa apabila hendak shalat malam (tahajjud) beliau membersihkan mulutnya dengan siwak.” (Muttafaqun Alaih H.R Bukhari Muslim) dan ada satu hadits yang paling terkenal di riwayatkan oleh Bukhari Muslim

“Siwak membersihkan gigi dan ini menyenangkan Allah SWT. Setiap Jibril mengunjungiku, dia menyuruhku menggunakan siwak, hingga aku khawatir bahwa menggunakan siwak diwajibkan. Jika tidak dikhawatirkan membebani (merepotkan) umatku, aku akan mewajibkannya.”.

Baca Juga :  Terapkan Pola Hidup Sehat Ini Agar Tulang Kuat dan Awet Muda

Untuk sebagian orang Arab mungkin bersiwak sudah menjadi kebiasaan, bahkan ditemukan hampir 50% masyarakatnya lebih sering bersiwak dibandingkan dengan menyikat gigi dengan odol.  Meskipun ada juga beberapa sejarah yang menyebutkan bahwa masyarakat babilonia dahulu membersihkan gigi dengan menggunakan ranting pohon seperti siwak, mungkin penyebutan tanamannya saja yang berbeda di tiap tempat.

Karena kandungan dalam siwak sangat baik untuk kesehatan mulut, organisasi dunia WHO bahkan merekomendasikan masyarakat untuk menyikat gigi dengan menggunakan siwak.

Mengunyah atau mengemut batang pohon siwak sama baiknya dengan menyikat gigi dengan menggunakan odol. Bagaimana penggunaan siwak? Untuk yang beum mengetahui cara penggunaan siwak, berikut ini penjelasannya

  1. Gunakan bulu sikat halus pada siwak untuk menyikat permukaan gigi terdekat gusi. Arahkan bulu sikat dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah.
  2. Sikat mulai dari gigi paling belakang kemudian menuju kedepan tetap dengan gerakan memutar.
  3. Sikat gigi sekitar 3 hingga 4 menit hingga tidak ada makanan yang menempel yang dapat menyebabkan plak dan pastikan gigi benar-benar bersih.

Itulah beberapa penjelasan mengenai siwak, mulai dari manfaat dan sejarahnya yang ternyata sudah ada sejak zaman para Nabi. Sekarang ini sudah banyak produsen pasta gigi yang melirik siwak karena banyak memiliki kandungan manfaatnya.

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kondisi gigi orang yang bersiwak lebih baik dari pada orang yang hanya menyikat gigi dengan pasta gigi biasa. Jadi,sekarang ini mau mulai mengganti sikat gigi kamu dengan siwak? Silahkan mencoba.

Artikel Terkait

Bagikan: