Mengal Riset Terapan (Applied Research)

Kita

 

Pernah kamu melihat laporan-laporan dari UNESCO, UNICEF, atau WHO? Jika ya, maka kamu baru saja menemukan salah satu riset terapan. Selain scientific research atau riset akademis (seperti skripsi), terdapat satu jenis riset lagi yang penting untuk diketahui karena banyak juga dipakai, yaitu riset terapan atau applied research.

Perbedaan dasar riset akademis dan riset terapan terletak pada tujuannya. Riset terapan dilakukan untuk menyelesaikan masalah spesifik, sementara riset akademis ditujukan untuk berkontribusi pada perluasan ilmu pengetahuan. Riset terapan erat kaitannya dengan industri dan organisasi. Jadi, kemampuan riset terapan akan sangat berguna lho di dunia kerja! Yuk intip formatnya di bawah ini.

 

  • Executive summary

Executive summary merupakan poin yang sangat penting dalam riset terapan karena berisi gambaran keseluruhan dari riset terapan yang dilakukan. Executive summary terdiri dari deskripsi permasalahan, penggunaan metode, dan temuan-temuan penting, serta rekomendasi. Tantangan dalam menuliskan executive summary adalah bagaimana penyaji dapat memilih fakta-fakta penting dan menyusun kalimat untuk ikut disertakan dalam excutive summary, sehingga executive summary tidak berjumlah lebih dari satu halaman atau tetap bisa disajikan dengan ringkas.

  

  • Introduction

Pada bagian introduction, urgensi harus ditekankan. Penulis dapat memberikan penjelasan keadaan atau permasalahan yang terjadi di lapangan. Dari penjelasan ini, penulis dapat masuk ke tujuan penulisan dalam alur. Beberapa penulisan membuka bagian ini dengan lead tulisan berbentuk pertanyaan, fakta terdahulu atau bukti pendukung agar pembaca menjadi semakin paham urgensi yang dibawa oleh penulisan tersebut.

 

  • Methodology

Bagian methodology hanya membahas sedikit mengenai cara pengambilan data dalam penulisan tersebut. Penulis tidak perlu menjabarkan hingga pada level istilah statistik atau istilah penulisan rumit lainnya dalam bagian ini.

Baca Juga :  Menggali Informasi dengan Indepth Interview

 

  • Result and discussion

Dalam result and discussion, penulis akan menjabarkan mengenai hasil-hasil penting. Dalam riset terapan, sangat lazim ditemukan penyajian hasil dalam bentuk infografis. Jangan lupa untuk ikut menyertakan konteks dalam hasil penulisan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan hasil riset terapan adalah penggunaan bahasa. Hindari bahasa atau kata-kata yang terlalu teknis.

 

  • Recommendation

Pada bagian recommendation, tekankan bagian keuntungan dan kesempatan (benefits and opportunities) yang dapat dilakukan terkait hasil temuan di bagian sebelumnya. Pada bagian rekomendasi, yakinkan juga apa yang akan terjadi berikutnya secara bertahap, dan kembali tekankan pada bagian relevansi.

 

  • References

Referensi dalam riset terapan tidak memiliki aturan berbeda dengan riset ilmiah. Kamu dapat menuliskan sumber-sumber pustaka yang kamu gunakan dengan format-format penulisan referensi pada umumnya seperti APA atau MLA.

 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa riset terapan memiliki orientasi praktis. Melihat dekatnya riset terapan dengan dunia pekerjaan, penting bagi mereka yang ingin bekerja pada bagian strategis untuk memahami tipe riset ini. Perusahaan juga akan melaksanakan riset terlebih dahulu jika ingin mengembangkan bisnis atau memberikan rekomendasi kebijakan, dengan variasi riset sesuai kebutuhan. Contoh-contoh riset terapan dapat kamu lihat seperti pada hasil laporan UNESCO, UNICEF, World Bank, APJII, dan lembaga riset serta organisasi riset lainnya.

Artikel Terkait

Bagikan:

Tags