Infused water atau dalam bahasa Indonesianya adalah air rendaman. Ada juga yang menyatakan bahwa infused water sebagai detox water. Air matang/ air mineral yang berisikan potongan berbagai macam buah, sayuran ataupun rempah-rempahan . Karena memiliki segudang manfaat, hal ini pun menjadi tren di kalangan masyarakat. Infused water tidak sama dengan jus. Tidak ada penambahan gula ataupun madu. Infused water yang berarti, meng “infus” kan rasa buah/sayur/rempah ke dalam air beserta semua nutrisi alami di dalamnya.
Minuman ini pun bisa menjadi alternatif bagi untuk yang tidak suka minum air mineral. Juga dapat dijadikan variasi akan tetapi, tetap memperoleh vitamin dan nutrisi. Jika biasanya orang yang tidak suka minum air putih, akan beralih ke minuman lainnya. Seperti kopi, teh, susu, ataupun minuman berasa lainnya. Padahal beberapa minuman pengganti tersebut mengandung kafein atau kandungan lainnya yang tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh, khususnya ginjal. Dengan infused water, mereka dapat mengonsumsi air mineral dengan aneka rasa berbeda yang dapat diganti tiap hari sesuai dengan pilihan buah-buahan yang diinginkan.
Dengan minum infused water, berarti mendapatkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang alami terdapat dalam buah, sayur, rempah, herbal, maupun bahan lainnya. Sarat dengan rasa buah-buahan, sayuran, dan rempah- rempah, air minum “super” ini dapat membantu tetap terhidrasi sekaligus meringankan berbagai keluhan kesehatan yang sering dirasakan. Minuman ini bermanfaat beberapa diantaranya bisa menurunkan berat badan, memperlancar metabolisme tubuh dan anti-penuaan. Dari sekian banyak infused water yang paling terkenal adalah infused water kurma, jeruk nipis, lemon, dan timun. Karena bahannya yang mudah dijumpai dan murah harganya. Berikut aturan yang perlu diperhatikan saat membuat infused water.
- Cuci terlebih dahulu. Cuci menggunakan cuka apel/garam laut / garam himalaya / perasan jeruk nipis. Kecuali kurma tidak perlu dicuci.
- Gunakan air matang suhu ruang ya. Bukan air dingin ataupun air panas mendidih. Dan bukan pula air hangat.
- Usahakan saat merendam buah/sayur gunakan wadah kaca. Jika tidak ada bisa menggunakan tempat minum yang memiliki kualitas BPA Free.
- Untuk kurma boleh buang bijinya, dan boleh tidak dibuang bijinya. Berlaku juga untuk buah-buahan lain.
- Simpan dalam wadah tertutup. Kalau terbuka khawatir dihinggapi lalat/cicak/binatang lainnya. Cari tempat aman agar tidak disentuh anak-anak ya.
- Rendam selama 5 sampai 6 jam. Usahakan 6 jam agar bisa maksimal fermentasinya. Paling maksimal 8 jam. Karena jika lebih dari 6 jam, rasa dan manfaatnya akan berbeda.
- Sisa infused water boleh dikonsumsi, boleh juga dilewati. Tapi sayang ya kalau dibuang. Biasanya saya makan buah/ sayurnya. Kalau jenis rempah-rempahan ya dibuang. Tidak dipakai untuk masak ataupun diisi ulang. Biasanya setelah direndam di dalam air untuk waktu yang cukup lama, potongan buah menjadi lembek dan dibuang karena teksturnya yang kurang enak untuk dimakan.
- Hampir semua buah dan sayur dapat dijadikan infused water. Ada juga jenis buah-buahan yang dianggap tidak cocok untuk dijadikan infused water, bukan karena kandungan gizinya, tetapi karena teksturnya. Misalnya buah-buahan seperti pepaya, mangga, pisang, sirsak, dan alpukat gampang rusak teksturnya karena berdaging lunak dan mudah terfermentasi jadi asam apabila direndam air dalam waktu lama. Juga dapat membuat warna infused water keruh sehingga penampilannya tidak lagi menarik.
Ada banyak jenis buah-buahan dan rempah yang dapat digunakan untuk menciptakan infused water. Dalam secangkir infused water, boleh mencampurkan lebih dari 1 jenis buah atau rempah untuk mendapatkan variasi rasa segar. Misalnya jeruk nipis dengan lemon. Daun mint dengan lemon dan strawberry. Namun jika ingin memaksimalkan vitamin dan nutrisi, jangan batasi buah terendam di dalam infused water saja. Konsumsilah beragam buah dan sayur-sayuran secara langsung juga.
Sumber :
https://www.alodokter.com/fakta-tentang-manfaat-infused-water
https://www.deherba.com/apa-itu-infused-water-tren-minum-air-dengan-cara-baru.html